Minggu, 07 Agustus 2016

$_$ Teknik Dasar Bola Voli & Kesalahan Yang Sering Terjadi $_$

Mengingat olahraga bola voli adalah permainan beregu, maka pola kerjasama antar pemain mutlak diperlukan untuk membentuk team yang kompak dan solid, penguasaan teknik-teknik dasar dalam olahraga bola voli secara perorangan sangatlah penting untuk dikuasai. Seperti dikatakan oleh Sarumpaet pada tahun 1991 bahwa penguasaan teknik dasar bola voli merupakan unsur yang menentukan kalah dan menangnya suatu regu dalam suatu pertandingan.


Adapun Macam Macam Teknik Dasar Bola Voli

A.  PASSING
Salah satu tehnik dasar dan vital yang lain, yang juga wajib dikuasai oleh setiap pemain bola voli adalah tehnik pasing. Tanpa adanya penguasaan tehnik pasing yang baik, maka sebuah tim tidak akan mampu menghadapi pertandingan dengan baik. Karena, pasing adalah langkah awal yang akan menentukan kemampuan sebuah tim untuk bertahan dan melakukan penyerangan. Dengan adanya penguasaan tehnik pasing yang baik, maka seorang setter akan lebih mudah dalam menyesuaikan arah dan tinggi bola yang akan diset. Dengan demikian, sang attacker-pun akan dapat melakukan spike secara maksimal.
Dengan kata lain, pasing juga biasa dikenal dengan sebutan              '' reception '' yaitu sebuah usaha tim dalam rangka menerima, menahan, dan mengendalikan servis atau segala bentuk penyerangan yang dilakukan oleh tim lawan. Pasing yang baik, bukanlah pasing yang hanya mampu mencegah bola agar tidak jatuh atau menyentuh area timnya, tetapi juga harus mampu mencapai posisi setter dengan arah yang tepat, serta dengan gerakan dan kecepatan yang stabil. Dengan demikian, sang setter dan attacker akan mampu menciptakan berbagai variasi serangan dengan mudah.

Teknik pasing ini dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu :
a.    Passing bawah
Passing bawah adalah Passing bawah adalah upaya seorang pemain dengan menggunakan teknik tertentu untuk mengoperkan bola menggunakan lengan sisi bagian dalam untuk dimainkanya kepada teman seregu untuk dimainkan dilapangan sendiri.
 Cara-cara melakukan pasing bawah
·         Pemain melakukan sikap siap.
·         Kedua tangan rapat dan dijulurkan lurus kedepan, kedua lengan membuat sudut 45º dengan badan.
·         Sikap tubuh semakin merendah dengan menurunkan sudut lutut  dari 135º menjadi 45º.
·         Tungkai mulai dijulurkan keatas agak kedepan, bola mengenai lengan bawah yang terjulur lurus. Tungkai dijulurkan sampai berjingkat dan tangan tidak boleh melewati bahu.
·         Kembali kepada sikap siap.

Beberapa kesalahan yang sering terjadi saat melakukan passing bawah dalam bolavoli antara lain:
·         Ketika menerima bola lengan terlalu tinggi, kemudian lanjutan lengan berada di atas bahu.
·         Tubuh terlalu rendah karena pinggang ditekuk sehingga operan terlalu rendah dan kencang. Seharusnya yang ditekuk adalah lutut.
·         Lengan terpisah sesaat, sebelum, pada saat, atau sesaat sesudah menerima bola.
·         Bola mendarat di lengan daerah siku.

b.    Pasing atas
Pasing atas adalah tehnik pasing yang dilakukan dengan menggunakan ujung jemari tangan, seperti ketika melakukan set. Tehnik ini dilakukan pada posisi di atas kepala.
Cara melakukan pasing atas:
·      Pemain melakukan sikap siap.
·      Badan dijulurkan keatas dengan meluruskan tungkai, bersamaan dengan menjulurkan kedua tangan keatas, sikap jari seperti hendak merangkum bola.
·      Tungkai ditekuk kembali sampai lutut membuat sudut 135º, posisi lengan ditekuk didepan muka diatas kening dan bola disentuh oleh ujung jari² tangan.
·      Tungkai dijulurkan kembali sampai berjingkat dan  bola dilambungkan kedepan atas dengan jari dan bantuan lengan yang digerakkan sampai lurus keatas.
·      Kembali kepada sikap siap

Beberapa kesalahan yang sering terjadi saat melakukan passing atas dalam bolavoli antara lain:
·      Perkenaan bola kurang tepat dengan kedua tangan
·      Posisi kedua tangan tidak berada disepan muka diatas kening
·      Kaki tidak mengeper

( *_* FN & PR *_* )
B. SMASH (PENYERANGAN)

  Proses melakukan smash dapat dibagi menjadi beberapa macam antara lain

 1. Awalan
Berdiri dengan salah satu kaki dibelakang sesuai dengan kebiasaan individu (tergantung smasher normal atau smasher kidal). Langkahkan kaki satu langkah kedepan (pemain yang baik, dapat mengambil ancang² sebanyak 2 sampai 4 langkah), kedua lengan mulai bergerak kebelakang, berat badan berangsur² merendah untuk membantu tolakan.

 2. Tolakan
Langkahkan kaki selanjutnya, hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki agak kedepan sedikit untuk mengerem gerak kedepan dan sebagai persiapan meloncat kearah vertical. Ayunkan kedua lengan kebelakang atas sebatas kemampuan, kaki ditekuk sehingga lutut membuat sudut ±110º, badan siap untuk meloncat dengan berat badan lebih banyak bertumpu pada kaki yang didepan.

 3. Meloncat
Mulailah meloncat dengan tumit & jari kaki menghentak lantai dan mengayunkan kedua lengan kedepan atas saat kedua kaki mendorong naik keatas. Telapak kaki, pergelangan tangan, pinggul dan batang tubuh digerakkan serasi merupakan rangkaian gerak yang sempurna. Gerakan eksplosif dan loncatan vertikal.
 
 4. Memukul Bola
Jarak bola didepan atas sejangkauan lengan pemukul, segera lecutkan lengan kebelakang kepala dan dengan cepat lecutkan kedepan sejangkauan lengan terpanjang dan tertinggi terhadap bola. Pukul bola secepat dan setinggi mungkin, perkenaan bola dengan telapak tangan tepat diatas tengah bola bagian atas. Pergelangan tangan aktif menghentak kedepan dengan telapak tangan & jari menutup bola. Setelah perkenaan bola lengan pemukul membuat gerakan lanjutan kearah garis tengah badan dengan diikuti gerak tubuh membungkuk. Gerak lecutan lengan, telapak tangan, badan, tangan yang tidak memukul dan kaki harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat berada diudara. Pukulan yang benar akan menghasilkan bola keras & cepat turun kelantai

 5. Mendarat
Mendarat dengan kedua kaki mengeper. Lutut lentur saat mendarat untuk meredam perkenaan kaki dengan lantai, mendarat dengan jari² kaki (telapak kaki bagian depan) dan sikap badan condong kedepan. Usahakan tempat mendarat kedua kaki hampir sama dengan tempat saat meloncat. 

 Kesalahan kesalahan Umun yang Sering terjadi Ketika melakukan Smash
·      Memukul bola tidak pada sasaran.
·      Awan, langkah terakhir tidak sesuai.
·      Tolakan dilakukan dengan satu kaki.
·      Ayunan dilakukan dengan satu tangan.
·      Pukulan dilakukan dengan tangan bengkok/sikut ditekuk.
·      Pada saat pendaratan kaki tidak mendarat bersama – sama.
·      Pada saat pendaratan lutut tidak mengeper.

C. BLOCK

 Block adalah pertahana di atas net. Untuk melakukan block yang baik, pemain harus dapat memperkirakan jatuhnya bola, atau dapat meramalkan kemana kira-kira lawan akan memukul bola. 

    Berikut cara-cara melakukan block

a.    Pemain berdiri dengan kedua kaki sejajar dan kaki ditekuk sedikit,
b.    Kedua tangan didepan dada,
c.    Telapak kedua tangan menghadap net dan jari-jari dikembangkan lebar-lebar.
d.   Sebagai awalan lutut ditekuk lebih dalam,
e.    Posisi badan sedikit condong kedepan kemudian diteruskan dengan tolakan keatas dengan kedua kaki secara eksplosif serta mengayunkan kedua lengan lurus keatas secara bersamaan dan jari membuka agar kedua tangan merupakan suatu bidang yang luas.
f.     Pada saat melayang diudara dan ketika bola dipukul oleh lawan, segeralah tangan dihadapkan kearah datangnya bola dan berusaha menguasai bola itu.
g.    Pada saat perkenaan tangan dengan bola, pergelangan tangan digerakkan secara aktif agar tangan dapat menekan bola dari arah atas depan kebawah secara tepat.
h.    Jari-jari  kedua tangan pada saat perkenaan ditegangkan agar tangan dan jari cukup kuat untuk menerima tekanan bola yang keras.
i.      Saat perkenaan yang baik adalah saat sebelum bola dipukul, tangan blocker sudah benar-benar dapat mengurung bola tersebut.
j.      Setelah kontak dengan bola pemain mendarat kembali dengan tumpuan kedua kaki  dan lentur.

Kesalahan-kesalahan umum yang sering dilakukan saat melakukan blocking adalah
(a) Lompatnya kurang tepat.
(b) Timingnya kurang tepat.
(c) Blocking dengan memejamkan mata.
(d) Jangkauan terlalu pendek, namun memaksakan diri melakukan block aktif.
(e) Melakukan take off pada saat masih berdiri.
(f) Jari-jari tangan tidak dilebarkan.

Kamis, 04 Agustus 2016

Contoh_Objek_Dan_Permasalahan_Biologi

           Biologi
 berasal dari bahasa Yunani, yaitu bio yang berarti hidup
          dan logos yang berarti ilmu pengetahuan. Dengan demikian, biologi
         diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang hidup dan kehidupan.
        Objek biologi adalah semua makhluk hidup, mulai dari tingkat atom,
       molekul, sel, jaringan, organ, individu, populasi, ekosistem, sampai bioma.
 
        Pada tingkat molekul, biologi mempelajari berbagai macam struktur
      dan ciri molekul yang berperan dalam reaksi penyusunan dan
    pembongkaran. Molekul-molekul tersebut saling berhubungan dalam
  membentuk sel. Sel bergabung menyusun jaringan dan beberapa jaringan
menyusun organ. Sistem organ bergabung menyusun tubuh makhluk hidup
(individu).

        Setiap individu saling berhubungan membentuk sekumpulan individu
      sejenis yang disebut populasi. Sekumpulan populasi yang saling
     berhubungan satu dengan yang lain akan membentuk komunitas.
   Komunitas dengan lingkungan abiotik menyusun ekosistem. Gabungan
 berbagai ekosistem akan membentuk bioma. Hubungan antarbioma di       permukaan bumi akan membentuk biosfer.
  •  Permasalahan Biologi Sel, seperti terjadinya lisis sel darah merah saat terinfeksi bakteri atau virus 
  • Permasalahan Biologi Jaringan, seperti penyakit osteoporosis yang menyebabkan hilangnya massa tulang keras sehingga tulang rapuh dan mudah patah
  • Permasalahan Biologi Organ, seperti kelainan organ mata hemerolopi (rabun senja). 
  • Permasalahan Biologi Sistem Organ, seperti gangguan bernapas akibat penyempitan saluran napas bagi penderita asfiksia
  • Permasalahan Biologi Organisme, amuba, virus dan bakteri
  • Permasalahan Biologi Populasi, seperti penyebaran AID yang dari satu orang ke orang lain dalam satu populasi 
  • Permasalahan Biologi Komunitas, seperti dampak penangkapan pada burung secara liar terhadap kelestarian hidup lainnya dalam rantai makanan 
  • Permasalahan Biologi Ekosistem, seperti penggundulan hutan untuk perkebunan kelapa sawit yang dapat mengancam habitat satwa liar yang terdapat didalamnya


.....@_@SALAM_JOMBLO@_@.....